Pemerhati politik dari Lingkar Madani Ray Rangkuti menjelaskan 100 hari performa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno atau Anies-Sandi, seperti terlihat berlomba-lomba dengan dirinya. Anies cuma fokus untuk pastikan janjinya tercukupi dan membranding diri.

Piala Presiden Persib Tersisih Sriwijaya ke Perempat Final

“Sekedar hanya ingin kelihatan menjalankan (janjinya), iya. Apa itu yang dipikirkan khalayak rupanya jauh,” kata Ray saat dialog “100 Hari ANIES-SANDI: Arah Jakarta versus Branding Politik” di kantor PARA Syndicate Jalan Wijaya Timur 3, Jakarta Selatan, Jumat, 26 Januari 2018. “Mengurus kota tidak segampang mengurus kata.”

Menurutnya, Anies cuma jalankan program yang dijanjikannya ala-ala kandungannya. Bahkan juga, hasilnya jauh dari penglihatan khalayak saat kampanye yang sudah dilakukan Anies saat sebelum dipilih.

Adapun, janji yang dilemparkan seperti rumah uang muka 0 %, pengaturan Tanah Abang, program Oke Oce dan reklamasi, tidak sesuai dengan keinginan yang diharapkan warga. Sebagai contoh, banyak warga yang awalannya memprediksi rumah dengan uang muka 0 % ialah rumah tapak.

Tetapi, hasilnya ialah rumah atur, seperti program yang telah ada saat sebelum Anies memegang. Disamping itu, pengaturan Tanah Abang, yang kelihatan tidak mementingkan pejalam kaki, tapi pedagang kaki lima.

“Anies mengkomunikasikan ke khalayak nilainya tujuh, yang diamankan khalayak sepuluh. Tetapi, aktualisasinya lima,” katanya.

Disamping itu, peraturan yang lain dilemparkan Anies ialah penampikan pada reklamasi Teluk Jakarta. Menurutnya, Anies dalam permasalahan reklamask sukses jadikan sengkarut reklamasi jadi masalah pusat.

Ini, seperti kelihatan dalam gagasan penangguhan Hak Buat Bangunan pulau reklamasi yang telah diberi Kementerian Agraria dan Tata Ruangan/Tubuh Pertanahan Nasional. “Kementerian ATR/BPN telah betul keluarkan HGB,” katanya.

Kata Ray, bila Anies ingin menggagalkan HGB pulau reklamasi, ia harus tuntut ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Hal tersebut, mempunyai tujuan untuk mengetes pelanggaran yang berada di penentuan HGB reklamasi. “Tetapi, ia tidak ingin,” katanya. “Ada yang keliru (dalam penentuan BPN), itu perspektifmu (Anies). Tetapi, BPN tidak,” katanya.

Permasalahan HGB, lebih Ray, ada dua opini yang lain, yang perlu dituntaskan di pengadilan. “Tetapi, Anies tidak ke pengadilan karena untuk Anies yang perlu branding. Seakan-akan menampik,” begitu Ray menyentuh 100 hari Anies-Sandi itu.

Pemasaran saham bir PT Delta Djakarta ialah sisi dari janji kampanye Anies Baswdan dan Sandiaga Uno saat Pilgub DKI Jakarta.

Masyarakat namanya Ahmad Dahri menyebutkan ia dan semua korban penggusuran di Sunter telah pilih pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pemilihan kepala daerah 2017.

Bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menggerakkan supaya anggota DPRD DKI selekasnya pilih alternatif dianya.

FBR sedih dengan Anies Baswedan yang belum memperbaiki Ketentuan Wilayah Nomor 4 Tahun 2015 mengenai Pelesatrian Kebudayaan Betawi.

FBR sedih karena tak pernah dibawa berbicara oleh PKS berkaitan penetapan cawagub DKI alternatif Sandiaga Uno.

Ketentuan Gubernur atau Peraturan gubernur Nomor 102 tahun 2018 yang atur Peningkatan Kewiraswastaan Terintegrasi atau dikenali OK-OCE pada akhirnya keluar.

Karyawan DKI eselon ke-3  ke atas mempunyai standard kualitas kerja secara kuantitatif pada satu tahun Anies Baswedan jadi gubernur.

Satu tahun Anies Baswedan, memperjelas jika RPJMD sudah menggambarkan janji kampanyenya dalam pemilihan kepala daerah 2017.

Pemerhati tata kota dari Kampus Trisakti Nirwono Joga merekomendasikan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk menilai performa beberapa program favorit.

Anies Rasyid Baswedan menerangkan simbol nama Jak Lingko bekerja bersama dengan Federasi Design Grafis Indonesia.