Politikus Swedia-Denmark Rasmus Paludan yang lakukan pembakaran Al Quran di Swedia, disebutkan sebelumnya pernah turut serta pembicaraan seksual eksplisit dengan anak di bawah usia di internet. Pembicaraan terjadi walau Paludan ketahui jika anak itu tetap di bawah usia.
Norwegia Melarang Tindakan Pembakaran Al Quran Seperti pada Swedia
Gempa Turki: Seorang Wanita Selamat sesudah 7 Hari di Bawah Puing-puing
Rasmus Paludan turut serta dalam percakapan yang tidak patut dan eksplisit secara seksual dengan anak lelaki di bawah usia di basis sosial media Discord. Rekaman audio yang dari pembicaraan online mengutarakan jika ia bicara ke anak lelaki di bawah usia mengenai scenario seksual yang mengusik dan jelas. Perbincangan itu seperti seorang guru yang lakukan penghinaan seksual pada seorang anak lelaki di muka rekan sekelasnya.
Dalam sebuah percakapan, audience Paludan memberitahu umur mereka yang sekitar di antara 13 sampai 17 tahun. Waktu itu Paludan menanyakan berapakah usia mereka, dan politikus itu menjelaskan ia berumur 39 tahun. Walau umur kesepakatan di Swedia ialah 15 tahun, Paludan dengan sadar dan terus-terusan lakukan pembicaraan seksual yang eksplisit dengan anak berumur 13 dan 14 tahun. Selainnya bicara mengenai sex, Paludan mengutarakan argumennya ke seorang bocah lelaki masalah argumennya tidak menyenangi agama Islam.
Rasmus Paludan mulai memakai Discord sesudah account YouTube-nya dihapus pada Februari 2020. Ia tidak hadapi gugatan hukum atas percakapan yang tidak patut itu. Tetapi awalnya ia sudah dituduh dengan 14 pelanggaran seperti rasisme, pencemaran nama baik, dan pelanggaran ketentuan jalan raya.
Tentara Ikhlas Naik Ekskavator Untuk Mengambil Handphone Nenek Korban Gempa Turki
Pembakar Al Quran Rasmus Paludan sebelumnya pernah dijatuhkan hukuman 2-3 bulan penjara dan tidak dibolehkan berkendara untuk periode waktu tertentu. Ia dilarang bekerja sebagai advokat sepanjang 3 tahun.
Rasmus Paludan membakar salinan Alquran di luar gedung kedutaan Turki di Swedia. Walau mendapatkan hujatan internasional, Paludan bersumpah akan membakar kitab suci itu tiap Jumat sampai Swedia masuk ke koalisi NATO.
Swedia dan Finlandia dengan cara resmi mendaftarkan untuk tergabung dengan NATO Mei lalu, meremehkan non-blok militer sepanjang beberapa dasawarsa. Keputusan ke-2 negara tersebut untuk tergabung dengan NATO dipacu oleh tindakan militer Rusia pada Ukraina, yang diawali pada 24 Februari 2022. Tetapi Turki yang disebut anggota NATO lebih dari 70 tahun, berkeberatan dengan gagasan itu karena Swedia dan Finlandia memberikan dukungan barisan teroris.
Baca: Pembakaran Al Quran oleh Rasmus Paludan: Badai Protes sampai Reaksi Swedia
Informasi Seterusnya
Gempa Turki: Seorang Wanita Selamat sesudah 7 Hari di Bawah Puing-puing
1 jam yang lalu
Artikel Berkaitan
Gempa Turki: Seorang Wanita Selamat sesudah 7 Hari di Bawah Puing-puing
Tentara Ikhlas Naik Ekskavator Untuk Mengambil Handphone Nenek Korban Gempa Turki
Kuatir Permasalahan Keamanan, Team Penyelamat Israel Tinggalkan Turki
Mereka yang Sukses Ditolong dari Gempa Turki Sesudah 158 Jam
Perampokan Ramai sesudah Gempa, Turki Tangkap 48 Orang
Korban Gempa Turki Suriah Menembus 33.000 Orang, Saat ini masih Ada yang Selamat
Seorang wanita selamat sesudah terpendam beberapa puing bangunan yang roboh sepanjang seminggu dalam musibah gempa Turki.
Seorang tentara ambil handphone nenek korban gempa Turki dengan naik ekskavator. Akhir narasi buat haru.
Barisan United Hatzalah dari Israel menarik teamnya dari penyelamatan korban gempa Turki karena teror keamanan.
Team penyelamat dalam gempa Turki temukan sebagian besar korban yang bisa ditolong dari setumpukan beberapa puing bangunan
Faksi berkuasa sudah tangkap 48 orang dengan argumen perampokan sesudah gempa Turki yang menerpa negara tersebut.
Jumlah korban gempa Turki dan Suriah semakin bertambah. Sampai tempo hari, jumlah korban meninggal telah lebih dari 33.000 orang.
Austria dan Jerman kuatkan visi pengamanan untuk korban gempa Turki dan Suriah karena argumen keamanan.
Pemerintahan Turki langsung melangsungkan penyidikan pemicu jumlahnya bangunan ambruk dihajar gempa M 7,8 Senin lalu, dan memutuskan 113 terdakwa
Team penolong mulai kecapekan cari korban selamat di beberapa puing akinbat gempa Turki dan Suriah, saat korban meninggal telah capai 26.000.
Keluarga beranggotakan 5 orang selamat dari puing-puing rumah mereka, lima hari sesudah gempa Turki yang hebat.